Senin, 18 April 2022

MENGENAL IDU DAN ODU PADA VSAT

Cara kerja Vsat Secara umum, VSAT bekerja dengan cara sebagai berikut, informasi yang akan dikirimkan akan dilewatkan ke hub lalu kemudian ditransmisikan melalui VSAT di bumi menuju satelit. Bagian satelit akan bekerja sebagai repeater frekuensi. Informasi yang diterima akan dikuatkan dan dikirimkan kembali dengan frekuensi yang lebih tinggi (retransmisi). Setelah informasi ditransmisikan, hub di bumi mengontrol seluruh operasi dari jaringan komunikasi tersebut.

Komponen pada VSAT Adalah perangkat vsat apa saja yang di pasang di luar ODU atau yang di pasang di dalam ruangan namanya IDU. semua komponen pada vsat ini sangat penting untuk membangun antena VSAT. Baik kita aja mencoba untuk mengenal satu demi satu perangkat yang ada di antena VSAT.

A. Komponen IDU (Indoor Unit)

1. Monitor
Monitor adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan hasil proses dari komputer dalam bentuk teks, gambar, ataupun video secara visual. Dalam hal ini monitor berperan sebagai perangkat output

2. receiver (modem)



B. Komponen ODU ( Outdoor Unit )

Komponen pada VSAT untuk ODU terdiri dari 5 bagian yakni Antena, BUC, LNB, Feedhorn dan OMT dan setiap bagian mempunyai peranan penting tersendiri.

1. Dish Antena

       Komponen yang menyerupai piringan besar yang berfungsi untuk merefleksikan sinyal yang di pancarkan oleh satelit ke komponen VSAT. Diameter antena bervariasi dari 0,6 m sampai dengan 3,8 m yang berguna dalam mengambil sinyal dari satelit. Cara kerja antena ini adalah dengan mengadapkan posisi melengkung tersebut tepat ke posisi satelit berada (Gunakan koordinat yang tepat) lalu sinyal satelit yang di pancarkan akan terefleksikan oleh lengkungan antena tersebut ke satu titik.

Komponen

Dish Antena VSAT

2. LNB ( Low Noise Block)

   


LNB atau kependekan dari Low Noise Block Down Converter secara sederhananya merupakan alat yg akan menangkap sinyal yg telah difokuskan oleh parabola dan meng "convert" nya menjadi sinyal yg lebih mudah di olah receiver. Sebagai gambaran lainnya LNB itu terdapat BLOK yg dahulu kala dilakukan oleh fungsi sendiri sendiri seperti Low Noise High Gain Amplifier (LNA) , Feedhorn dan Down Converter Circuit. Jaman Now semua di packing jadi satu menjadi yg dikenal dengan LNB.


Secara umum di dunia ini terdapat 2 LNB yg dijual yaitu C band dan Ku band sesuai dengan range frekuensi pancaran satelit. Sedangkan S band hanya digunakan oleh sedikit operator dulunya Dish Netowrk USA dan sekarang hanya digunakan oleh operator tv satelit terbesar milik Indonesia "MNC VISION". S band lebih cenderung dipakai uktuk keperluan satelit militer.

C band memiliki karakteristik frekuensi yg lebih tahan cuaca  sehingga cocok digunakan oleh  negara tropis. Akan tetapi C band bersebelahan dengan frekuensi publik lainnya yaitu untuk penggunaan radar, wifi dan seluler sehingga terdapat aturan batas power yg boleh di pancarkan satelit. Makanya di amerika sana parabola C band sering dijuluki BUD "Big Ugly Dish" dikarenakan piringan parabola yg efektif daya tangkapnya berukuran 9 feet. Kabarnya ketika 5G diluncurkan di amerika serikat terjadi persaingan untuk menguasai spektrum C band oleh operator seluler. Kita lihat 10 tahun kedepan apakah C band masih diperuntukkan penyiaran televisi satelit.

3.  IFL (Interfacility link cable)

       Komponen yang berfungsi untuk menghubungkan ODU dengan IDU. Pada penghubungan ODU dengan IDU panjang ideal kabel adalah 50 m dengan menggunakan kabel coaxial yang diusahakan tetap lurus agar meminimalisir noise yang terjadi pada saat dilewatkan menggunakan kabel.

Kamis, 14 April 2022

Mengenal subneting dan prefix

 

Pada artikel saya tentang PENGERTIAN IP ADDRESS sudah pernah dibahas bahwa ternyata IP Address terdiri dari 32 bit angka biner. dan bahwa dalam sebuah IP Address yang terdiri dari 32 bit biner tadi terdapat porsi NETWORK-ID dan porsi HOST-ID.

NETWORK-ID digunakan untuk identifikasi alamat jaringan sehingga apabila ‘Jaringan lain’ ingin berkomunikasi dengan jaringan kita tinggal menuju ke Network ID tersebut.

Sedangkan HOST-ID adalah Identifikasi Host atau Komputer yang ada di dalam jaringan.Nah bagaimana kita dapat menentukan yang mana porsi Network-id dan yang mana Host-id nya ? padahal kita tidak dapat dengan begitu saja mengatakan bahwa 8 bit terakhir dari sebuah alamat IP adalah porsi Host-id. Inilah gunanya Prefix.

Prefix berfungsi sebagai penunjuk berapa banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network-id.

Dengan mengetahui Prefix kita bisa mengetahui Host mana saja yang dapat dipakai. Prefix ini biasanya di gunakan dalam konfigurasi Router.

Contoh penulisan prefix “ 192.168.3.0/24 “ .. dimana /24 adalah prefix dari jaringan 192.168.3.0 yang artinya jika 192.168.3.0 diubah dalam 32 bit angka biner maka 24 angka pertama merupakan NETWORK-ID dan 8 bit sisanya adalah HOST-ID . perhatikan uraian di bawah ini :


Penggunaan prefix /24 ternyata akan menghasilkan jaringan dengan jumlah host sebanyak 254.
Untuk lebih jelasnya kita gunakan lagi contoh lain. Kali ini dengan network address dan prefix yang berbeda. Network address tidak selamanya bernilai seperti 192.168.3.0 . network address bisa saja memakai nilai lain tergantung pada prefix.

Contoh kita akan mencari ip address yang bisa digunakan pada ip 192.168.3.130/29


Penggunaan prefix /29 hanya menghasilkan sebanyak 6 host saja. Kira kira begitulah fungsi prefix pada jaringan komputer. Selanjutnya kita akan bahas Subnetmask

Pengertian Subnet Mask .

Apa itu subnet mask ? sama seperti Prefix , Subnet mask juga merupakan penentu porsi Network-id dan Host-Id pada deretan angka binner. Nilai subnet mask ini mengikuti nilai prefix , itu sebabnya saya membahas prefix lebih dulu.

Jadi apa bedanya subnet mask dengan prefix ? beda penulisan saja sobat. Subnet mask di tuliskan dalam bentuk biner.
Sebagai contoh jika kita memiliki IP Address 192.168.4.1 /24 (prefix 24) maka menurut pembahasan sebelumnya 24 bit pertama adalah porsi Network-ID dan 8 bit setelahnya adalah porsi Host-ID. Cara mendapatkan subnet mask nya cukup mudah yaitu

Jika bit Ip address tersebut adalah porsi Network-id maka semua nilai bit nya adalah SATU.
Jika bit Ip address tersebut adalah porsi Host-id maka semua nilai bit nya adalah NOL.

contoh : 

Maka Subnet Mask dari IP Address ber Prefix /24 adalah 255.255.255.0
contoh lain jika prefix nya /28 : 

Maka Subnet Mask dari IP Address ber Prefix /28 adalah 255.255.255.240
Nah kira kira begitulah cara menuliskan Subnet Mask pada pengaturan IP Address.






Rabu, 13 April 2022

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

 

1. PAN (Personal Area Network)

PAN adalah jenis jaringan komputer yang wilayah cakupannya cukup kecil, seperti jaringan yang terdapat di kantor ataupun rumah. Umumnya pun digunakan untuk berbagi resources tertentu, seperti internet dan juga printer.



2. LAN (Local Area Network)

LAN akan menghubungkan jaringan yang jaraknya tidak terlalu jauh, seperti gedung, sekolah, maupun rumah dan ruangan tersebut hanya berisi satu LAN saja.Beberapa orang juga ada yang menggunakan konektivitas tertentu, yakni token ring dan juga ethernet. Selain itu, LAN juga menyediakan jaringan wireless dengan menggunakan WiFi atau yang disebut juga dengan WLAN (Wireless Local Area Network).

3. WAN (Wide Area Network)

Bisa dibilang WAN adalah sekumpulan LAN yang tersebar luas secara geografis. Perangkat jaringannya dikenal dengan router yang mampu menghubungkan LAN dan juga WAN. Di dalam jaringan IP, router pun nantinya akan menyimpan alamat LAN dan WAN. WAN menggunakan teknologi canggih seperti Frame Relay, ATM, dan juga X.25 untuk kebutuhan konektivitas dalam jarak yang lebih jauh lagi.

4. MAN (Metropolitan Area Network)

Jaringan MAN ini sebenarnya hampir sama dengan WAN, namun ruang lingkupnya hanya sebatas pada kampus ataupun gedung akademisi saja. Jaringan MAN lebih banyak diperlukan untuk kebutuhan pembaruan kelas, praktek, lab, email, dan lain-lain.



5. Internet

Seperti yang sebelumnya sudah kita jelaskan di atas, internet adalah jaringan paling besar yang pernah diciptakan oleh umat manusia. Cakupannya bisa meliputi semua negara. Siapapun saat ini bisa mengakses berita, informasi, dan berbagai hal lainnya di perangkat mereka masing-masing, seperti, smartphone, PC, laptop, TV, dan berbagai perangkat lainnya.



PENGENALAN IP ADDRESS



IP Address (Internet Protocol Address) adalah sebuah identitas angka yang digunakan semua perangkat komputer agar saling berhubungan dalam jaringan internet. IP Addres juga sering disebut sebagai seperangkat aturan yang mengatur kegiatan internet dan membantu memberikan fasilitas dalam menyelesaikan tindakan di internet.

Sebuah IP Address terdiri dari sekumpulan angka-angka. Angka-angka tersebut dikelompokkan menjadi 4. Setiap kelompok angka tersebut terdiri dari 1 sampai 3 digit angka. Rentang angka dalam IP Address berkisar antara 0 sampai dengan 255.Di dalam sebuah IP Address terdapat 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID adalah bagian dari IP Address yang memberitahu dimana jaringan itu aktif. Dalam contoh diatas Network ID ditunjukkan dengan 3 angka di awal. Sedangkan Host ID adalah bagian dari IP address yang merujuk pada identitas perangkat dalam jaringan. Dari contoh diatas Host ID terletak pada angka yang terakhir .

Mengenal Pengertian IP Public dan IP Private

Maksud dari cakupan penggunanya ini adalah seberapa luas penggunaan IP Address ini dalam sebuah jaringan lokal maupun jaringan publik. Jaringan lokal disini biasanya memiliki cakupan yang lebih sedikit daripada jaringan publik. Dimana penggunaan IP Address tentu saja berbeda. Untuk jaringan lokal menggunakan IP Private, sedangkan publik menggunakan IP Public.
  • Pengertian IP Public

    Sesuai dengan pernyataan diatas bahwa penggunaan IP Public memiliki luas cakupan yang lebih dari IP Private. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa IP Public adalah sebuah alamat IP yang digunakan perangkat komputer dalam jaringan global atau internet. Dengan menggunakan IP Public ini pengguna internet dapat mengakses internet. Pengguna internet umumnya dapat mendapatkan IP Public ini melalui provider internet atau disebut ISP (Internet Service Provider).

  • Pengertian IP Private

    Pengertian dari IP Private pastinya berbeda dengan IP Public. IP Private memiliki cakupan yang lebih kecil dibanding IP Public. IP jenis ini tidak dapat digunakan untuk mengakses internet. Lalu penggunaan IP Private ini untuk apa? IP Private biasanya digunakan dalam sistem jaringan lokal (LAN) seperti penggunaan telepon gratis pada sebuah perkantoran, hotel, atau sebuah instansi

Mengenal Pengertian IPv4 dan IPv6

Berdasarkan jumlah daya tampung perangkat IP Address dibedakan menjadi 2 yaitu IPv4 dan IPv6. Penggunaan kedua IP ini terjadi karena sekarang sudah banyak sekali website yang berada di jaringan internet. Selain itu, perangkat komputasi yang terhubung di dalam jaringan internet pastinya lebih banyak. Maka dari itu, berikut ini adalah penjelasan tentang IPv4 dan IPv6.

  • Pengertian IPv4

    IPv4 adalah IP versi keempat yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat jaringan dalam sebuah sistem pengalamatan. IPv4 merupakan ip yang digunakan ketika internet pertama kali digunakan oleh orang banyak. IPv4 terdiri dari 4 oktet yang setiap oktetnya dapat menampung 255 buah alamat. Jadi, jika dikalkulasikan IPv4 dapat menampung alamat sebanyak 4,3 milliar. Tetapi, perkembangan zaman yang kiat pesat membuat penggunaan IPv4 tidak memenuhi jumlah penggunaan perangkat komputer yang semakin banyak. Namun, hal ini tetap bisa diatasi dengan menggunakan NAT (Network Address Translation).

  • Pengertian IPv6

    IPv6 adalah versi terbaru yang lahir karena jumlah dari IPv4 yang semakin lama akan menipis. Berbeda dari IPv4, IPv6 terdiri dari 8 kelompok angka dan huruf yang setiap kelompoknya dipisahkan dengan titik dua. Karena banyaknya perpaduan angka dan huruf tadi membuat IPv6 dapat menampung 340(dot)282(dot)366(dot)920(dot)938(dot)463(dot)463(dot)374(dot)607(dot)431(dot)768(dot)211.456 alamat. Dengan jumlah yang fantastis seperti ini, kebutuhan alamat IP dunia tidak perlu dirisaukan lagi. Contoh dari IPv6 adalah 2001:9bd2: 85a3:0000:0000:8a2e: 0370:7334..

Pembagian Kelas IP Address A, B, C, D Dan E Pada IPv-4

KELASOKTET PERTAMA DALAM DESIMALOKTET PERTAMA DALAM BINERPENGGUNAAN
Kelas A1 – 1260xxx xxxxJaringan komputer berskala besar
Kelas B128–19110xx xxxxJaringan komputer berskala menengah sampai besar
Kelas C192–223110x xxxxJaringan komputer berskala kecil
Kelas D224–2391110 xxxxAlamat milticast
Kelas E240–2551111 xxxxAlamat percobaan atau eksperimen

SUBNETING

Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien.

Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B dan C yang sudah di atur. Dengan subnetting, maka kita bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis kebutuhan Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP address yang mewakili network ID dan bagian mana yang mewakili host ID. Dengan kelas-kelas IP address standart, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia : 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B dan 24 bit untuk kelas C.


Fungsi Subnetting

  1. Penghematan Alamat IPMengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet terbatasoleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000,atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
  2. Mengoptimalisasi Unjuk Kerja Jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semuadevice tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil bahkan lebih kecil dari Class C address.

Tujuan Subnetting

Tujuan dari subnetting yaitu sebagai berikut :
  • Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 = 244 alamat yang tidak terpakai.
  • Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.
  • Untuk membuat lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan ip adderss.
  • Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
  • Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network.

Konsep Subnetting

Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.


Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.

Konsep-Subnetting1

Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

Konsep-Subnetting2

Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.

Konsep-Subnetting3

Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.

Konsep-Subnetting4

Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:

CLASSOKTET PERTAMASUBNET MAS DEFAULTPRIVATE ADDRESS
A1-126255.0.0.010.0.0.0-10.255.255.255
B128-191255.255.0.0172.16.0.0-172.31.255.255
C192-223255.255.255.0192.168.0.0-192.168.255.255

Tabel Pembuatan Subnetting

Berikut ini terdapat 3 tabel pembuatan subnetting, terdiri atas:


  1. Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.

Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bitSubnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-21255.128.0.0 atau /98388606
3-42255.192.0.0 atau /104194302
5-83255.224.0.0 atau /112097150
9-164255.240.0.0 atau /121048574
17-325255.248.0.0 atau /13524286
33-646255.252.0.0 atau /14262142
65-1287255.254.0.0 atau /15131070
129-2568255.255.0.0 atau /1665534
257-5129255.255.128.0 atau /1732766
513-102410255.255.192.0 atau /1816382
1025-204811255.255.224.0 atau /198190
2049-409612255.255.240.0 atau /204094
4097-819213255.255.248.0 atau /212046
8193-1638414255.255.252.0 atau /221022
16385-3276815255.255.254.0 atau /23510
32769-6553616255.255.255.0 atau /24254
65537-13107217255.255.255.128 atau /25126
131073-26214418255.255.255.192 atau /2662
262145-52428819255.255.255.224 atau /2730
524289-104857620255.255.255.240 atau /2814
1048577-209715221255.255.255.248 atau /296
2097153-419430422255.255.255.252 atau /302

  1. Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.

Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bitSubnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-21255.255.128.0 atau /1732766
3-42255.255.192.0 atau /1816382
5-83255.255.224.0 atau /198190
9-164255.255.240.0 atau /204094
17-325255.255.248.0 atau /212046
33-646255.255.252.0 atau /221022
65-1287255.255.254.0 atau /23510
129-2568255.255.255.0 atau /24254
257-5129255.255.255.128 atau /25126
513-102410255.255.255.192 atau /2662
1025-204811255.255.255.224 atau /2730
2049-409612255.255.255.240 atau /2814
4097-819213255.255.255.248 atau /296
8193-1638414255.255.255.252 atau /302

  1. Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.

Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bitSubnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-21255.255.255.128 atau /25126
3-42255.255.255.192 atau /2662
5-83255.255.255.224 atau /2730
9-164255.255.255.240 atau /2814
17-325255.255.255.248 atau /296
33-646255.255.255.252 atau /302


Senin, 11 April 2022

Stasiun Bumi



Stasiun bumi adalah terminal telekomunikasi yang berada di bumi, yang didesain untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa atau menerima gelombang radio dari luar angkasa. Stasiun Bumi (Ground Segment) adalah bagian dari sistem transmisi satelit yang terletak di bumi dan berfungsi sebagai stasiun terminalnya; yaitu pengubah signal base band dan/atau signal frekwensi suara, menjadi signal dengan frekwensi radio, dan sebaliknya. sebagai stasiun terminalnya.

Stasiun bumi biasanya dibangun di tempat yang tinggi dan jauh dari permukiman penduduk untuk menghindarkan pengaruh radiasi atau kawasan industri yang berdebu.