ORBIT SATELIT
1. Jenis Orbit Satelit
Jenis-jenis tempat beredarnya satelit mengelilingi permukaan bumi dinamkan dengan Orbit. Orbit sebuah Satelit dapat dibedakan menjadi 3 macam jenis yaitu:
a. Orbit Stasioner
Merupakan sebuah orbit yang menempatkan satelit untuk terus tetap berada pada posisinya mengacu pada sebuah titik atau lokasi. Satelit yang ditempatkan pada orbit stasioner kebanyakan bergerak dari arah timur ke barat mengikuti pergerakan rotasi bumi. Pada orbit stasioner ini dibedakan berdasarkan ketinggianya menjadi:
LEO
Satelit jenis LEO merupakan satelit yang mempunyai ketinggian 320 – 800 km di atas permukaan bumi. Karena orbit mereka yang sangat dekat dengan bumi, satelit LEO harus mempunyai kecepatan yang sangat tinggi supaya tidak terlempar ke atmosfer. Kecepatan edar satelit LEO mencapai 27.359 Km/h untuk mengitari bumi dalam waktu 90 menit. Aplikasi dari satelit jenis LEO ini biasanya dipakai pada sistem Remote Sensing dan Peramalan Cuaca karena jarak mereka dengan permukaan bumi yang tidak terlalu jauh.
Pada masa sekarang satelit LEO yang mengorbit digunakan untuk aplikasi komunikasi selular. Karena jarak yang tidak terlalu jauh dan biaya yang murah, satelit LEO sangat banyak diluncurkan untuk berbagai macam aplikasi. Akibatnya bahwa jumlah satelit LEO sudah sangat padat, tercatat sekarang ada 8000 lebih satelit yang mengitari bumi pada orbit LEO seperti padagambar di bawah ini:
- Kelebihan LEO antara lain
- Latency atau delay rendah.
- Daerah lintang terbesar terdapat pada kutub utara dan selatan.
- Path loss kecil.
- Mudah diaplikasikan pada frekuensi reuse yang lebih besar.
- Pengendalian pada stasiun bumi berdaya kecil.
- Kekurangan LEO
- Jumlah satelit banyak ( 50-70 satelit).
- Tidak efektif untuk cakupan nasional atau regional
- Luas cakupan daerah kecil.
- Karena kebutuhan jumlah satelit banyak, biaya peluncuran untuk menyebarkan mahal.
- Sulit dalam peluncuran dan mengoperasikan karena jumlah satelit banyak.
- Lifetime orbital jauh lebih pendek daripada GEO dan MEO karena degradasi orbital.
- Karakteristik LEO
- Tinggi orbit: 200 – 3000 km, di atas permukaan bumi
- Periode Orbit: 1.5 jam
- Kecepatan putar: 27.000 km/jam
- Waktu Tampak: 10 Menit
- Delay Time: 10 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)
- Jumlah Satelit: 50 (Global Coverage)
- Penggunaan: Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, sistem telekomunikasi bergerak (mobile) contohnya satelit Iridium dan Global Star
- Kelebihan MEO, antara lain
- Latency atau delay lebih rendah daripada GEO (tetapi lebih besar dari LEO).
- Penggunaan frekuensi reuse lebih baik dibanding dengan GEO (tetapi kurang dari LEO)
- Sedikit satelit untuk menyebarkan dan mengoperasikan dan lebih murah daripada sistem LEO (tapi lebih mahal dibandingkan dengan GEO).
- Lifetime satelit pada orbit MEO lebih lama dari sistem LEO (tetapi kurang dari GEO).
- Kekurangan MEO, antar lain
- Jumlah satelit yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan GEO.
- Karena lebih banyak jumlahya, maka biaya peluncuran lebih mahal daripada GEO.
- Antena pengendalinya umumnya lebih mahal dan kompleks.
- Cakupan daerah sempit (yaitu: lautan, padang pasir, hutan)
- Karakteristik MEO antara lain
- Tinggi orbit: sekitar 6.000 – 12.000 km, di atas permukaan bumi
- Periode Orbit: 5 – 12 jam
- Kecepatan putar: 19.000 km/jam
- Waktu Tampak: 2 – 4 jam per hari
- Delay Time: 80 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)
- Jumlah Satelit: 10 – 12 (Global Coverage)
- Penggunaan: Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, sistem telekomunikasi bergerak (mobile) misalnya satelit Oddysey dan ICO.
- Kelebihan GEO
- Stasiun pengendali tidak harus setiap saat melakukan track terhadap satelit.
- Hanya beberapa satelit cukup meng-cover seluruh lapisan bumi.
- Maksimal lifetime 15 tahun atau lebih.
- Kekurangan GEO
- Delai propagasi yang cukup besar, berkisar antara 250 milidetik.
- Proses peluncuran satelit mahal karena berada pada orbit yang jauh. Antena penerima pada stasiun bumi harus berdiameter besar agar dapat menangkap sinyal/frekuensi yang dipancarkan.
- Karakteristik GEO
- Tinggi orbit: sekitar 35.800 km, di atas permukaan bumi
- Periode Orbit: 24 jam
- Kecepatan putar: 11.000 km/jam,
- Waktu Tampak: Selalu tampak ( karena kecepatan putar satelit sama dengan kecepatan putar bumi
- Delay Time: 250 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)
- Jumlah Satelit: 3 (Global Coverage)
- Penggunaan: Banyak digunakan oleh satelit untuk sistem telekomunikasi tetap, seperti Palapa, Intelsat, Asiasat, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar