Senin, 18 April 2022

MENGENAL IDU DAN ODU PADA VSAT

Cara kerja Vsat Secara umum, VSAT bekerja dengan cara sebagai berikut, informasi yang akan dikirimkan akan dilewatkan ke hub lalu kemudian ditransmisikan melalui VSAT di bumi menuju satelit. Bagian satelit akan bekerja sebagai repeater frekuensi. Informasi yang diterima akan dikuatkan dan dikirimkan kembali dengan frekuensi yang lebih tinggi (retransmisi). Setelah informasi ditransmisikan, hub di bumi mengontrol seluruh operasi dari jaringan komunikasi tersebut.

Komponen pada VSAT Adalah perangkat vsat apa saja yang di pasang di luar ODU atau yang di pasang di dalam ruangan namanya IDU. semua komponen pada vsat ini sangat penting untuk membangun antena VSAT. Baik kita aja mencoba untuk mengenal satu demi satu perangkat yang ada di antena VSAT.

A. Komponen IDU (Indoor Unit)

1. Monitor
Monitor adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan hasil proses dari komputer dalam bentuk teks, gambar, ataupun video secara visual. Dalam hal ini monitor berperan sebagai perangkat output

2. receiver (modem)



B. Komponen ODU ( Outdoor Unit )

Komponen pada VSAT untuk ODU terdiri dari 5 bagian yakni Antena, BUC, LNB, Feedhorn dan OMT dan setiap bagian mempunyai peranan penting tersendiri.

1. Dish Antena

       Komponen yang menyerupai piringan besar yang berfungsi untuk merefleksikan sinyal yang di pancarkan oleh satelit ke komponen VSAT. Diameter antena bervariasi dari 0,6 m sampai dengan 3,8 m yang berguna dalam mengambil sinyal dari satelit. Cara kerja antena ini adalah dengan mengadapkan posisi melengkung tersebut tepat ke posisi satelit berada (Gunakan koordinat yang tepat) lalu sinyal satelit yang di pancarkan akan terefleksikan oleh lengkungan antena tersebut ke satu titik.

Komponen

Dish Antena VSAT

2. LNB ( Low Noise Block)

   


LNB atau kependekan dari Low Noise Block Down Converter secara sederhananya merupakan alat yg akan menangkap sinyal yg telah difokuskan oleh parabola dan meng "convert" nya menjadi sinyal yg lebih mudah di olah receiver. Sebagai gambaran lainnya LNB itu terdapat BLOK yg dahulu kala dilakukan oleh fungsi sendiri sendiri seperti Low Noise High Gain Amplifier (LNA) , Feedhorn dan Down Converter Circuit. Jaman Now semua di packing jadi satu menjadi yg dikenal dengan LNB.


Secara umum di dunia ini terdapat 2 LNB yg dijual yaitu C band dan Ku band sesuai dengan range frekuensi pancaran satelit. Sedangkan S band hanya digunakan oleh sedikit operator dulunya Dish Netowrk USA dan sekarang hanya digunakan oleh operator tv satelit terbesar milik Indonesia "MNC VISION". S band lebih cenderung dipakai uktuk keperluan satelit militer.

C band memiliki karakteristik frekuensi yg lebih tahan cuaca  sehingga cocok digunakan oleh  negara tropis. Akan tetapi C band bersebelahan dengan frekuensi publik lainnya yaitu untuk penggunaan radar, wifi dan seluler sehingga terdapat aturan batas power yg boleh di pancarkan satelit. Makanya di amerika sana parabola C band sering dijuluki BUD "Big Ugly Dish" dikarenakan piringan parabola yg efektif daya tangkapnya berukuran 9 feet. Kabarnya ketika 5G diluncurkan di amerika serikat terjadi persaingan untuk menguasai spektrum C band oleh operator seluler. Kita lihat 10 tahun kedepan apakah C band masih diperuntukkan penyiaran televisi satelit.

3.  IFL (Interfacility link cable)

       Komponen yang berfungsi untuk menghubungkan ODU dengan IDU. Pada penghubungan ODU dengan IDU panjang ideal kabel adalah 50 m dengan menggunakan kabel coaxial yang diusahakan tetap lurus agar meminimalisir noise yang terjadi pada saat dilewatkan menggunakan kabel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar